untitled

Kamis, 25 November 2010

Saat semua kebebasan, tatto, dan miras tertunduk menangis melihat kematian...
Menghapus smw sisi negatif yang terpancar dari sisi luar mereka...
Dengan anti kemapanan, mereka berdiri mamandang gundukan tanah merah sebagai tempat bernaung akhir hayat.
Saat guyuran miras yang tertuang diatas makam, Sebagai tanda penghormatan terakhir untuk melepaskan kepergian seorang kawan. Dan Terucap sekilas cerita tentang masa lalunya seolah ingin mengulang masa kebersamaan dalam kebebasan.

1 komentar:

Suka Drama Asia mengatakan...

hihihi..friends word!


nb :terus nulisnya mas.. sekali2 masukin foto dong ^^ biar lebih ramee ^^

Posting Komentar